Bismillah.
Alhamdulillah
segala pujian dan sanjungan kita berikan kepada Dzat yang memberikan kepada
kita penglihatan, mata dan hati.
Shalawat
dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi dan rasul panutan ummat,
Muhammad, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti jejak Beliau hingga
akhir zaman nanti.
Tahukah
teman-teman apa itu nahwu? nahwu adalah ilmu tentang tata bahasa arab. ilmu ini
terlahir tidak pada zaman Nabi kita tercinta karena pada zaman itu kefasihan
masih ada disitu.
Seiring
berjalannya waktu dan Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia maka disana
banyak orang-orang ajam (nonarab) sehingga terjadilah berbagai macam “kerusakan
dan kesalahan” sehingga perlulah disusun ilmu nahwu ini.
Seperti
kita ambil contoh kisah yang dikisahkan terjadi pada zaman keemasan Islam, dimana
di suatu malam terjadi dialog antara seorang ayah dan putrinya.
“Ya abati, ma ajmalus samak.”
kemudian ayahnya menjawab,
“nujumuha”
kemudian putrinya berkata,
Wahai ayahku, sesungguhnya kau sedang tidak bertanya kepadamu, tapi
aku sedang mengungkapkan rasa takjubku (kepada keindahan langit yang dia
pandang)
Kemudian ayahnya berkata,
kalau begitu jangan kau katakan “Ma ajmalus samak” tapi “Ma ajamalas
samak”.
Begitulah
kurang lebih dialog antara ayah dan putrinya yang kita bawakan dengan redaksi
kita sendiri.
Ma
ajmalus samak itu artinya “Apa yang paling indah di langit?” maka ayahnya
menjawab: “bintang-bintangnya”.
eh
ternyata maksud putrinya itu adalah “wahai ayahku, alangkah indahnya langit”
karena
beda harakat saja antara dhommah dan fathah.
Begitulah,
sehingga perlu dibakukan tata bahasanya.
Dari
situlah perlunya ilmu nahwu yang insya Allah kita akan mencoba belajar
bersama-sama pada masa-masa yang selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar