Jumat, 12 Januari 2018

Pengantar Nahwu

Bismillah.

Alhamdulillah segala pujian dan sanjungan kita berikan kepada Dzat yang memberikan kepada kita penglihatan, mata dan hati.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi dan rasul panutan ummat, Muhammad, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti jejak Beliau hingga akhir zaman nanti.

Tahukah teman-teman apa itu nahwu? nahwu adalah ilmu tentang tata bahasa arab. ilmu ini terlahir tidak pada zaman Nabi kita tercinta karena pada zaman itu kefasihan masih ada disitu.

Seiring berjalannya waktu dan Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia maka disana banyak orang-orang ajam (nonarab) sehingga terjadilah berbagai macam “kerusakan dan kesalahan” sehingga perlulah disusun ilmu nahwu ini.

Seperti kita ambil contoh kisah yang dikisahkan terjadi pada zaman keemasan Islam, dimana di suatu malam terjadi dialog antara seorang ayah dan putrinya.  

“Ya abati, ma ajmalus samak.”

kemudian ayahnya menjawab,

“nujumuha”

kemudian putrinya berkata,

Wahai ayahku, sesungguhnya kau sedang tidak bertanya kepadamu, tapi aku sedang mengungkapkan rasa takjubku (kepada keindahan langit yang dia pandang)

Kemudian ayahnya berkata,

kalau begitu jangan kau katakan “Ma ajmalus samak” tapi “Ma ajamalas samak”.

Begitulah kurang lebih dialog antara ayah dan putrinya yang kita bawakan dengan redaksi kita sendiri.

Ma ajmalus samak itu artinya “Apa yang paling indah di langit?” maka ayahnya menjawab: “bintang-bintangnya”.

eh ternyata maksud putrinya itu adalah “wahai ayahku, alangkah indahnya langit”

karena beda harakat saja antara dhommah dan fathah.

Begitulah, sehingga perlu dibakukan tata bahasanya.


Dari situlah perlunya ilmu nahwu yang insya Allah kita akan mencoba belajar bersama-sama pada masa-masa yang selanjutnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar